Text Select - Hello Kitty

Our Partners

Rabu, 25 Maret 2015

Pidato Lingkungan Sekolah


CONTOH PIDATO TENTANG LINGKUNGAN SEKOLAH




Assalamualaikum Wr. Wb
Yang terhormat Kepala SMP Negeri 20 Malang
Yang saya hormati Bapak dan Ibu Guru SMP Negeri 20 Malang
Dan teman teman yang saya sayangi
Pertama tama marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia dan rahmatnya kita dapat berkumpul bersama dalam keadaan sehat wal afiat, tak kurang satu apapun.
            Hadirin yang saya hormati, pada kesempatan kali ini saya akan berpidato tentang pentingnya menjaga lingkungan SMP Negeri 20 Malang. Seperti yang sudah kita ketahui menjaga lingkungan SMP Negeri 20 Malang sudah menjadi kewajiban seluruh warga sekolah.
 Jika lingkungan sekolah bersih, proses belajar mengajar akan berjalan dengan lancar. Bayangkan saja jika sekolah kita kotor, kelas kita kotor, apa yang akan terjadi? Proses belajar mengajar akan terhambat. Konsentrasi belajar siswa pun akan berkurang. Akibatnya prestasi siswa akan menurun. Hanya masalah sekecil itu bisa berdampak besar bagi prestasi siswa.
            Bapak dan Ibu guru selalu menghimbau siswa siswinya agar selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Apalagi saat ini SMP Negeri 20 Malang sedang mengikuti program sekolah Adiwiyata tingkat provinsi. Kembali kepada tujuan adiwiyata itu sendiri. Untuk apa mengikuti sekolah adiwiyata hingga tingkat provinsi, jika kita sebagai siswa tidak bisa menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Beberapa tindakan sudah dilakukan SMP Negeri 20 Malang untuk tetap menjaga kebersihan sekolah. Salah satunya membentuk kelompok kerja atau yang biasa disebut dengan pokja. Dalam hal tersebut siswa dapat berpartisipasi sesuai dengan kelompok kerja masing masing yang sudah dipilihnya.
            Macam macam kelompok kerja yang dibentuk oleh sekolah adalah pokja sayur, pokja sampah, pokja lifeskill, pokja biopori, dan lain sebagainya. Dalam kelompok kerja tersebut siswa dapat berpartisipasi langsung menjaga kebersihan lingkungan. Kelompok tersebut berdampak besar bagi sekolah supaya siswa dapat mengerti betapa pentingnya menjaga kebersihan sekolah. Kelompok kerja tersebut dibimbing langsung oleh guru SMP Negeri 20 Malang sendiri. Selain membentuk kelompok kerja sekolah juga menerapkan pembuangan sampah pada tempatnya dan pemilahan sampah yang benar.
            Sekolah telah menyiapkan tempat sampah yang berbeda, tempat sampah organik dan tempat sampah anorganik. Tempat sampah organik digunakan untuk membuang sampah yang dapat diuraikan atau
dapat diolah menjadi pupuk contohnya daun daun kering, ranting pohon, sisa makanan, dan lain sebagainya. Tempat sampah anorganik digunakan untuk sampah yang tidak dapat diuraikan contohnya plastik botol minuman, kertas, dan lain sebagainya. Sampah anorganik juga dapat diolah menjadi barang barang berguna contohnya kerajinan tas dan taplak meja yang terbuat dari bungkus kopi.
            Dengan cara mendaur ulang bahan tersebut sekolah sudah dapat mengurangi pencemaran lingkungan disekitar sekolah. Tempat sampah yang disediakan sekolah sudah cukup banyak. Hampir di setiap sudut ruangan. Tapi kesadaran siswa untuk membuang sampah pada tempatnya masih kurang. Untuk membuang sampah pada tempatnya pun siswa masih harus diperingati oleh guru.
            Hadirin yang berbahagia, selain itu SMP Negeri 20 Malang juga mengadakan Jumat bersih.. Siswa dianjurkan membawa peralatan untuk bersih - bersih, contohnya kantong kresek, sapu lidi, dan cetok. Setiap kelas ditugaskan untuk membersihkan tempat sesuai pembagian yang diberikan oleh guru. SMP Negeri 20 Malang juga membuat daerah resapan air disekitar sekolah, supaya saat hujan deras air yang turun tidak menggenang. Siswa juga melakukan piket kelas secara rutin setiap harinya untuk menjaga kebersihan kelas.
            Kebersihan dan kenyamanan kelas sangat mendukung proses belajar mengajar. Selain itu siswa dituntut untuk melakukan penghematan listrik dan air. Penghematan listrik dan air juga sangat penting. Sekolah melarang siswa membawa sampah plastik dari luar, tetapi pada kenyataan banyak siswa yang melanggar ketentuan tersebut. Tidak ada gunanya jika setiap hari guru menghimbau kita. Tetapi sesuai dengan kenyataan kita tidak bisa mematuhi peraturan yang ada. Peraturan itu akan kita patuhi jika kita sadar apa yang sudah kita lakukan itu salah.
            Sekolah telah memasang selogan selogan tentang kebersihan. Tetapi siswa hanya memandang selogan tersebut sebagai pajangan saja. Tanpa menghiraukan makna dari selogan tersebut. Usaha yang dilakukan sekolah untuk menyadarkan siswanya masih belum seratus persen berhasil. Maka dari itu seharusnya siswa lebih sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan sekolah.
 Kebersihan merupakan cermin dari kepribadian seseorang. Jika lingkungan bersih bukan sekolah saja yang merasan dampak positif, tetapi semua siswa dan guru juga akan merasakan manfaatnya.
Hadirin yang berbahagia, marilah kita bersama sama mulai menyadari dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah ini. Saling bahu membahu satu sama lain. Karena kebersihan merupakan sebagian dari iman. Siapa yang menjaga kebersihan maka akan mendapatkan buah yang manis untuk esok di masa depan. Karena anak cucu kita yang akan meneruskan masa depan bangsa kita.
            Demikian pidato yang dapat saya sampaikan, terimakasih atas perhatian hadirin. Mohon maaf bila ada tutur kata yang salah.
            Wasalamualaikum Wr. Wb

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons