CONTOH PIDATO TENTANG LINGKUNGAN SEKOLAH
Assalamualaikum Wr. Wb
Yang terhormat Kepala SMP Negeri
20 Malang
Yang saya hormati Bapak dan Ibu
Guru SMP Negeri 20 Malang
Dan teman teman yang saya
sayangi
Pertama
tama marilah
kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia
dan rahmatnya kita dapat berkumpul bersama dalam keadaan sehat wal afiat, tak kurang satu apapun.
Hadirin yang saya hormati, pada kesempatan kali ini saya
akan berpidato tentang pentingnya menjaga lingkungan SMP Negeri 20 Malang.
Seperti yang sudah kita ketahui menjaga lingkungan SMP Negeri 20 Malang sudah
menjadi kewajiban seluruh warga sekolah.
Jika lingkungan sekolah bersih, proses belajar mengajar akan
berjalan dengan lancar. Bayangkan saja jika sekolah kita kotor, kelas kita
kotor, apa yang akan terjadi? Proses belajar mengajar akan terhambat.
Konsentrasi belajar siswa pun akan berkurang. Akibatnya prestasi siswa akan
menurun. Hanya masalah
sekecil itu bisa berdampak besar bagi prestasi siswa.
Bapak dan Ibu guru selalu menghimbau siswa siswinya agar
selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Apalagi saat ini SMP Negeri 20
Malang sedang mengikuti program sekolah Adiwiyata tingkat provinsi. Kembali kepada tujuan adiwiyata itu
sendiri. Untuk apa mengikuti sekolah adiwiyata hingga tingkat provinsi, jika
kita sebagai siswa tidak bisa menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Beberapa
tindakan sudah dilakukan SMP Negeri 20 Malang untuk tetap menjaga kebersihan
sekolah. Salah satunya membentuk kelompok kerja atau yang biasa disebut dengan
pokja. Dalam hal tersebut siswa dapat berpartisipasi sesuai dengan kelompok
kerja masing masing yang sudah dipilihnya.
Macam macam kelompok kerja yang dibentuk oleh sekolah
adalah pokja sayur, pokja sampah, pokja lifeskill, pokja biopori, dan lain
sebagainya. Dalam kelompok kerja tersebut siswa dapat berpartisipasi langsung
menjaga kebersihan lingkungan. Kelompok tersebut berdampak besar bagi sekolah
supaya siswa dapat mengerti betapa pentingnya menjaga kebersihan sekolah.
Kelompok kerja tersebut dibimbing langsung oleh guru SMP Negeri 20 Malang
sendiri. Selain membentuk kelompok kerja sekolah juga menerapkan pembuangan
sampah pada tempatnya dan pemilahan sampah yang benar.
Sekolah telah menyiapkan tempat sampah yang berbeda,
tempat sampah organik dan tempat sampah anorganik. Tempat sampah organik
digunakan untuk membuang sampah yang dapat diuraikan atau
dapat diolah menjadi pupuk contohnya daun daun kering, ranting pohon, sisa makanan, dan lain sebagainya. Tempat sampah anorganik digunakan untuk sampah yang tidak dapat diuraikan contohnya plastik botol minuman, kertas, dan lain sebagainya. Sampah anorganik juga dapat diolah menjadi barang barang berguna contohnya kerajinan tas dan taplak meja yang terbuat dari bungkus kopi.
dapat diolah menjadi pupuk contohnya daun daun kering, ranting pohon, sisa makanan, dan lain sebagainya. Tempat sampah anorganik digunakan untuk sampah yang tidak dapat diuraikan contohnya plastik botol minuman, kertas, dan lain sebagainya. Sampah anorganik juga dapat diolah menjadi barang barang berguna contohnya kerajinan tas dan taplak meja yang terbuat dari bungkus kopi.
Dengan cara mendaur ulang bahan tersebut sekolah sudah
dapat mengurangi pencemaran lingkungan disekitar sekolah. Tempat sampah yang
disediakan sekolah sudah cukup banyak. Hampir di setiap sudut ruangan. Tapi
kesadaran siswa untuk membuang sampah pada tempatnya masih kurang. Untuk
membuang sampah pada tempatnya pun siswa masih harus diperingati oleh guru.
Hadirin yang berbahagia, selain itu SMP Negeri 20 Malang
juga mengadakan Jumat
bersih.. Siswa
dianjurkan membawa peralatan untuk bersih -
bersih, contohnya kantong kresek, sapu lidi, dan cetok. Setiap kelas ditugaskan
untuk membersihkan tempat sesuai pembagian yang diberikan oleh guru. SMP Negeri
20 Malang juga membuat daerah resapan air disekitar sekolah, supaya saat hujan
deras air yang turun
tidak menggenang. Siswa juga melakukan piket kelas secara rutin setiap harinya untuk
menjaga kebersihan kelas.
Kebersihan dan kenyamanan kelas sangat mendukung proses
belajar mengajar. Selain itu siswa dituntut untuk melakukan penghematan listrik
dan air. Penghematan listrik dan
air juga sangat penting. Sekolah melarang siswa membawa sampah plastik dari luar,
tetapi pada kenyataan banyak siswa yang melanggar ketentuan tersebut. Tidak ada gunanya jika setiap hari guru menghimbau
kita. Tetapi sesuai dengan kenyataan kita tidak bisa mematuhi peraturan yang
ada. Peraturan itu akan kita patuhi jika kita sadar apa yang sudah kita lakukan
itu salah.
Sekolah telah memasang selogan selogan tentang
kebersihan. Tetapi siswa hanya memandang selogan tersebut sebagai pajangan
saja. Tanpa menghiraukan makna dari selogan tersebut. Usaha yang dilakukan
sekolah untuk menyadarkan siswanya masih belum seratus persen berhasil. Maka
dari itu seharusnya siswa lebih sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan
sekolah.
Kebersihan merupakan cermin dari kepribadian
seseorang. Jika lingkungan bersih bukan sekolah saja yang merasan dampak
positif, tetapi semua siswa dan guru juga akan merasakan manfaatnya.
Hadirin
yang berbahagia, marilah kita bersama sama mulai menyadari dan menjaga
kebersihan lingkungan sekolah ini.
Saling bahu membahu satu sama lain. Karena kebersihan merupakan sebagian dari iman. Siapa
yang menjaga kebersihan maka akan mendapatkan buah yang manis untuk esok di
masa depan. Karena anak cucu kita yang akan meneruskan masa depan bangsa kita.
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan, terimakasih atas perhatian hadirin. Mohon maaf
bila ada tutur kata yang salah.
Wasalamualaikum Wr. Wb
0 komentar:
Posting Komentar